Hum sedih sebelumnya aku sudah menyelesaikan
tulisanku ini,, ketika aku mau save eh.. microsoft word nya error. Dan akhirnya
file yang telah aku tulis menghilang begitu saja belum sempat aku save. Dengan
berat hati aku coba untuk menulis ulang. Tulisanku kali ini mengenai aksesoris
hanbok. Hanbok sendiri pada dasarnya sudah cantik dan indah, namun alangkah
indahnya lagi kalau ditambah dengan aksesoris seperti binyeo, norigae, daenggi
dan garakji.
Binyeo merupakan tusuk konde yang digunakan untuk
memperkuat sanggul. Bentuk dan bahan pembuatan binyeo berbeda sesuai dengan
kelas sosial pemakainya. Untuk keluarga kerajaan biasa menggunakan binyeo yang
terbuat dari emas atau perak dengan bentuk jamdu (bagian kepala binyeo) naga
dan pheonix. Sedangkan untuk wanita bangsawan binyeo yang digunakan terbuat
dari mutiara dan giok dengan bentuk yang lebih sederhana seperti hewan. Untuk
kalangan rakyat jelata binyeo yang digunakan terbuat dari kayu dan tanduk
hewan. Nama yang diberikan pada binyeo terkadang memiliki makna bahan dan bentuk
binyeo. Seperti gumbongjam yang berarti
binyeo terbuat dari emas (gum) dengan bentuk jamdu pheonix (bong). Binyeo juga
memiliki arti sebagai kematangan dan kedewasaan dari pemakainya.
Norigae adalah aksesoris yang biasa diletakkan dekat
pita jeogori. Aksesoris ini dipakai semua wanita baik dari kalangan keluarga
kerajaan sampai rakyat jelata. Norigae memiliki dua jenis yaitu sanjak Norigae
(dengan tiga ornamen) dan danjak Norigae (dengan satu ornamen). Makna penggunaan
norigae ini adalah doa atau pengharapan kemurahan rizki, umur panjang dan hal
baik lainnya.
Daenggi adalah pita yang digunakan untuk mengikat
rambut atau kepang bagi seorang gadis. Ada berbagai macam jenisnya, seperti
Jebiburi daenggi, Apdaenggi, Doturak daenggi, dan Goidaenggi. Selain daenggi
untuk menghias rambut agar tetap rapi juga digunakan cheopji. Cheopji seperti
bando, dimana di tengahnya terdapat suatu hiasan.
Garakji
adalah cincin dimana penggunaannya antara seorang gadis dan wanita yang sudah
menikah berbeda. Bagi seorang gadis boleh menggunakan garakji asalkan jumlahnya
satu. Sedangkan untuk wanita yang telah menikah jari keempat tangan kirinya
harus dihiasi dua buah garakji. Arti dari dua garakji ini adalah wanita
tersebut telah hidup harmonis dengan suaminya. Garakji bisa terbuat dari emas, perak,
lacquer, jade, quartz, green jadeite, amber, mutiara, and tembaga.