Kamis, 12 April 2012


Pengalaman Pertamaku Ikut Konferensi di Luar Negeri

Hari ini aku mencoba memaksa diriku menulis mengenai pengalamanku mengikuti konferensi ilmiah yang diadakan di Taiwan. Konferensi yang diadakan oleh para mahasiswa indonesia yang berkesempatan kuliah di Taiwan secara gratis ini telah memasuki tahun ke tiga. Konferensi ini dinamakan AISC Taiwan(Annual Indonesian Scholars Conference in Taiwan). Untuk konferensi yang ketiga ini diadakan di universitas Chung Hua wilayah Hsinchu.

Awal aku ikut konferensi ini karena diajak temen jurusanku. Kemudian tujuanku berubah menjadi ladang mencari informasi beasiswa dari program studi yang aku minati yakni hidrologi. Dan Alhamdulillah aku dapat satu universitas yang memiliki program studi hidrologi. Boleh dikatakan disana cukup sulit untuk mencari program studi hidrologi ini dikarenakan kebanyakan universitas Taiwan menawarkan program studi teknik dan ini menjadi masalah bagiku karena aku nggak punya dasar sama sekali dalam hal ini. Ooopps aku jadi kebanyakan ngomong jadinya malah sekarang jadi curhatan dech hehe..  dari pada kelamaan mending kita langsung aja ya ke TKP... lets see...

Aku dan rombongan kampusku sampai di Taiwan langsung disambut suhu yang cukup dingin  ya itu sih menurutku karena aku kan anak pantai jadi suka di tempat panas jarang untuk ketempat yang dingin hehe.. ngeles ja... suhu malam itu kira-kira 17 0C. Tapi menurut penduduk asli Taiwan dan mahasiswa Indoneisa yang sudah beradaptasi dengan suhu itu mengatakan kalau suhu 17 0C cukup hangat bagi mereka dibandingkan pada waktu musim dingin ya..ya... karena kami datang bertepatan Taiwan memasuki musim semi alias musim dingin akhir ho..ho..
Dari Taoyuan International Airport rombongan langsung melanjutkan perjalanan ke Hsinchu dengan bus. Tahu nggak komentar pertama yang muncul setelah melihat Taiwan??? Aku bingung kenapa banyak motor-motor alias sekuter mereka yang diparkir di jalan-jalan ha....  apa nggak takut hilang ya... secara kalau di Indonesia saja baru di tinggal 5 menit sudah hilang dan tidak tahu dimana rimbanya haha... saat itu aku langsung bertanya dengan kakak commitee,, dan jawaban mereka adalah disini sudah biasa karena aman tahu nggak dimana-mana banyak cctv jadi kalau motor hilang pasti cepat sekali ditemukan pelakunya. Oh... secara otomatis aku lontarkan kata itu haha.. maklum pengalaman pertama ke luar negeri,, seumur-umur tidak punya cita-cita ke luar negeri kecuali untuk naik haji.

Singkat cerita kami melalui tiga hari kegiatan yang diadakan AISC. Dimana hari pertama kami ada acara opening dan seminar. Pada hari kedua adalah hari yang paling menegangkan yups.. apa lagi kalau bukan acara presentasi. Hari itu timku dijadwalkan perform pertama haha... sedangkan slide kami belum selesai haha... aduh beginilah nasib anak-anak semester 8 yang bisa dibilang cukup sibuk dengan penelitian tapi memaksakan diri ikut konferens. Malam sebelumnya kami mengebut untuk menyelesaikan slide dan tada... pagi harinya semua persiapan sudah selesai. Waktu presentasi timku bisa dibilang cukup cepat untuk memaparkan materi namun untuk sesia tanya jawab kami masih kekurangan waktu secara waktu yang diberikan untuk presentasi dan tanya jawab hanya 15 menit. hiks.. hiks.. sempat ada rasa kecewa dalam hati karena kami belum maksimal melakukannya huhu...
Setelah semua tim presentasi akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba, apa lagi kalau bukan pengumuman pemenang best paper dan best presentator. Dan hasilnya sangat mengejutkan kami terutama delegasi dari kampus kami karena salah satu tim delegasi kami mendapatkan juara 2 untuk kategori best paper. Haha.. i’m proud of them... selamat ya... akhirnya perjuangan kita tidak sia-sia... 

Nah memasuki hari ke tiga, hari dimana setiap peserta tunggu yakni jalan-jalan alias field trip. Asyikan... tapi field trip kali ini benar-benar bertujuan menambah pengetahuan kami semua. Kunjungan pertama kami dalam field trip adalah ITRI aku lupa singakatan dari apa,, yang penting ITRI itu hampir sama dengan LIPI di Indonesia. Produk-produk yang telah dicipatakan lumayan banyak salah satunya adalah stereo. Stereo yang satu ini bukan stereo biasa karena stereo ini merupakan lembaran-lembaran seperti lembaran baliho atau sepanduk amazing kan... kita bisa membawanya kemana-mana bahkan dengan ukuran sekecil mungkin sehingga bisa kita letakkan di saku hoho... selain itu juga masih banyak lagi produk yang telah dibuat dan aku tidak bisa menyebutnya satu-satu.

Oh ya pengalamanku sampai di ITRI ini akhirnya aku bisa melihat bunga sakura,, walaupun belum semua bunga bermekaran tapi tetep aja aku dan temen-temen sangat antusias untuk foto didepan pohon sakura haha... Setelah dari ITRI selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke Hakka village. Disana adalah desa orang cina yang serupa dengan orang cina di Indonesia. Perjalanan kami berlanjut ke Phison Corporation yang merupakan perusahan semikonduktor. Perusahaan ini tidak memiliki merek dagang. Hal ini karena dia merupakan peusahan semikonduktor yang menyuplai produknya ke beberapa perusahaan elektronik seperti nokia, samsung, thosiba dll. Perjalanan rombongan kami akhirnya berakhir di night market Hsinchu. Dan kami mencoba makanan di jalanan yang namanya aku lupa haha.. pokoknya rasanya enak, manis dan yang pasti halal...
Cukup sekian ya.. selanjutnya aku akan mengepost perjalananku beserta 4 teman dan guide kami tercinta untuk berkeliling Taiwan. Ditunggu ya... Xie..xie..       


Ta’aruf Yuk Sama Sahabat Petani Si “Tomcat”....!!!

Akhirnya aku mau nulis lagi buat blog ku ini setelah sekian lama kutinggal Hehe..^_^ sebelumnya aku mau kasih kisi-kisi nih tentang apa yang akan aku tulis. Tahu kan kabar yang sekarang lagi marak beredar di pasaran berita Indonesia,, yupss akhir-akhir ini banyak sekali berita mengenai teman terbaik petani apa lagi kalau bukan si “Tomcat” yang dalam bahasa inggris berarti kucing jantan. Tulisanku ini berdasarkan dari seminar yang telah aku ikuti di kampusku, jadi insyaallah halal. Walah emang makanan kali, daripada kelamaan aku ngebanyol mendingan langsung aja ya ke TKP...

Tomcat pertama kali ditemukan pada tahun 1901 oleh seorang ilmuan kebangsaan Belanda. Dari dahulu sampai sekarang si Tomcat ini selalu membantu dan menjadi sahabat petani. Hal ini dikarenakan si Tom suka memangsa musuh utama petani yakni wereng (tuh kan si Tom baik jadi jangan dibasmi ya...^_^ biasa aja kalau ketemu si Tom). Terus kenapa sekarang dia beralih ke pemukiman dan menyengsarakan para penduduk?? Ini disebabkan perubahan penggunanaan lahan yang dulunya adalah lahan sawah menjadi pemukiman.

Nama latin Tomcat adalah Paederus fuscipes salah satu jenis Tomcat yang sering dijumpai di negara kita Indonesia. Asal nama Tomcat sendiri berasal dari kemiripan bentuk tubuhnya dengan pesawat Tomcat. Tomcat seneng banget ama kondisi yang lembab oleh karena itu populasinya akan meningkat saat berakhirnya musim hujan. Karena kondisinya yang lembab. Kenapa nggak waktu musim hujan? Ya kalau musim hujan telur Tomcat yang disembunyikan di dalam tanah bisa hanyut dong ama aliran permukaan alias runoff huhu... ^_^
Setiap kali bertelur si ibu Tomcat dapat mengeluarkan 100 butir, telur-telur itu biasa diletakkan didalam tanah. Waktu yang dibutuhkan sang telur menjadi imago adalah 18 hari dan masa hidup sang Tomcat sendiri 3 bulan. Tahu nggak sewaktu Ibu Tomcat meletakkan telurnya dia juga melindungi telur itu dari pemangsa dengan zat Pederin (ini nih zat yang bikin kita iritasi kulit...). Jadi dari semenjak telur si Tomcat telah mewarisi zat Pederin ini dan oleh karena itu kandungan zat Pederin betina lebih banyak dibandingkan dengan sang jantan.
Zat Pederin ini dihasilkan oleh Tomcat dari kerjasamanya dengan pseudomonas dalam hal ini kita sebut kerjasama endosimbion. Nah tempat produksi Pederin sendiri berada di hemolimf alias darah serangga, oleh karena itu ketika si Tomcat kita pencet langsung iritasi deh kulit kita. Jadi waktu kita ketemu si Tomcat nggak perlu kita pencet ya...
Tahu nggak dari 600 jenis Tomcat yang ada didunia hanya 20 jenis saja yang menyebabkan kita iritasi jika kita terkena racun Pederinnya. Pederin juga dianggap sebagai zat anti cancer dan penghambat pertumbuhan sel dan sintesis DNA. Lalu timbul pertanyaan kenapa si Tomcat nggak kenapa-kenapa ya?? Nah kalau itu sih sistem tubuh si Tom aja yang super canggih.
Oh ya penampakan iritasi kulit yang disebabkan oleh zat Pederin dalam tubuh si Tomcat ini berlangsung 12-36 jam setelah terkena racun. Tips yang dapat dilakukan setelah terkena racun Pederin adalah langsung basuh kulit kita dengan sabun, sabun yang digunakan adalah sabun berwarna putih dan tidak mengandung parfum dan sulfur (mungkin bisa menggunakan sabun bayi,,,). Sedangkan tips agar si Tom menjauh dari rumah kita adalah dengan mengganti lampu putih rumah kita dengan lampu berwarna orange, karena si Tom itu suka banged menuju tempat dengan cahaya warna putih.