Sabtu, 16 Februari 2013


Makanan Tradisional Khas Jepara

Akhirnya saya bisa menulis kembali lagi di blog,,, hore…….^^ Setelah sekian lama saya menghilang dari blog, now I’m back…..^^ karena kembalinya saya ke kampuang,, membuat blogku ini terlantar. Maklum aja di kampuang terkena cultur shock.. cie bahasanya sok iye,, tapi emang bener aku akui. Keadaanku berubah total, rutinitasku juga sangat berubah sehingga aku masih belum  bisa berdamai dengan semua kondisi saat ini. Tapi sekarang aku sudah bisa menyesuaikan semuanya,, ye…ye…ye… ^^

Untuk edisi kali ini,, aku mau menulis mengenai kampuangku yakni Jepara. Apa yang timbul dalam benak kalian saat aku menyebut Jepara??????? Hayo ngaku,,, ck..ck..ck… yups kemungkinan terbesar kalian pasti berpikir mengenai Karimun Jawa, Kota Ukir, Kota Ibu Kita Kartini iya,, pa iya,,, hehe..^^
Kali ini aku akan membahas mengenai makanan khas Jepara dulu,, lain kali kita bahas yang lainnya. Oke…oke…^^

1. Horok-horok

 plus

Horok-horok hanya ditemukan di pasar tradisional di wilayah Jepara. Bahan dasar pembuatan horok-horok adalah sagu. Cara pembuatannya dengan mengukus tepung sagu sampai matang. Alat yang digunakan untuk membentuk tekstur horok-horok dapat dilakukan dengan alat yang bentuknya seperti sisir rambut. pembuat horok-horok sendiri saat ini sudah susah untuk dicari, orang yang ahli dalam pembuatannya kebanyakan berasal dari desa-desa terpencil di Jepara.
Cara penyajian horok-horok dengan menambahkan sayur-sayuran seperti kacang panjang, bayam, toge, kangkung, dan nangka muda yang telah dikukus kemudian di siram dengan bumbu kacang selayaknya pecel sayur. Di pasar tradisional, horok-horok dijual dengan dibungkus daun jati. Harganya juga cukup terjangkau, cukup dengan uang seribu kita sudah bisa menikmati makanan ini. Setiap kali pergi jauh pasti yang dikangenin ya horok-horok,, rasanya lazies… yummy… ^^

2. Nagasari


Nagasari adalah makanan khas jepara yang terbuat dari pisang yang dilapisi dengan adonan tepung terigu. Cara pembuatannya cukup simpel, adonan tepung terigu yang telah disiapkan kita tuangkan pada selembar daun pisang yang sebelumnya telah diisi pisang matang dan selanjutnya dikukus.  Harganya juga cukup terjangkau, hanya dengan uang lima ratus rupiah kita sudah bisa menikmatinya.

Untuk minuman khas Jepara ada es pleret dan adon-adon coro,

1. Es Pleret


Es pleret layaknya minuman es yang lainnya. Es pleret adalah minuman yang terbuat dari campuran air santan matang, sirup, dan bola-bola yang umumnya berwarna putih terbuat dari tepung beras. Tak ketinggalan pula serutan es yang membuatnya segar. Warna es pleret khas banged yakni pink, hal ini dikarenakan warna santan yang keputihan tercampur dengan warna sirup merah menghasilkan warna pink. Harga es pleret di pasar tradisional wilayah Jepara cukup terjangkau cukup dengan uang seribu sampai seribu lima ratus saja sudah bias menikmatinya.

2. Adon-adon Coro


Nah untuk minuman ini aku belum pernah mencobanya haha.. (mengaku warga Jepara tapi tak pernah mencobanya). Adon-adon coro adalah minuman yang disajikan dari bahan dasar jahe, santan, gula, merica, dan irisan kelapa muda bakar. Cukup meminum minuman ini, badan akan terasa hangat.





Nah cukup ini aja ya yang bisa aku tulis,, lain kali akan aku sambung lagi.. jangan bosen-bosen ya buat baca tulisan di blogku ini hehehe… ^^ see you…