Pengalaman Pertamaku Ikut Konferensi di Luar Negeri
Hari ini aku
mencoba memaksa diriku menulis mengenai pengalamanku mengikuti konferensi
ilmiah yang diadakan di Taiwan. Konferensi yang diadakan oleh para mahasiswa
indonesia yang berkesempatan kuliah di Taiwan secara gratis ini telah memasuki
tahun ke tiga. Konferensi ini dinamakan AISC Taiwan(Annual Indonesian Scholars
Conference in Taiwan). Untuk konferensi yang ketiga ini diadakan di universitas
Chung Hua wilayah Hsinchu.
Awal aku ikut
konferensi ini karena diajak temen jurusanku. Kemudian tujuanku berubah menjadi
ladang mencari informasi beasiswa dari program studi yang aku minati yakni
hidrologi. Dan Alhamdulillah aku dapat satu universitas yang memiliki program
studi hidrologi. Boleh dikatakan disana cukup sulit untuk mencari program studi
hidrologi ini dikarenakan kebanyakan universitas Taiwan menawarkan program
studi teknik dan ini menjadi masalah bagiku karena aku nggak punya dasar sama
sekali dalam hal ini. Ooopps aku jadi kebanyakan ngomong jadinya malah sekarang
jadi curhatan dech hehe.. dari pada
kelamaan mending kita langsung aja ya ke TKP... lets see...
Aku dan
rombongan kampusku sampai di Taiwan langsung disambut suhu yang cukup dingin ya itu
sih menurutku karena aku kan anak pantai jadi suka di tempat panas jarang untuk
ketempat yang dingin hehe.. ngeles ja... suhu malam itu kira-kira 17 0C.
Tapi menurut penduduk asli Taiwan dan mahasiswa Indoneisa yang sudah
beradaptasi dengan suhu itu mengatakan kalau suhu 17 0C cukup hangat
bagi mereka dibandingkan pada waktu musim dingin ya..ya... karena kami datang
bertepatan Taiwan memasuki musim semi alias musim dingin akhir ho..ho..
Dari Taoyuan
International Airport rombongan langsung melanjutkan perjalanan ke Hsinchu
dengan bus. Tahu nggak komentar pertama yang muncul setelah melihat Taiwan???
Aku bingung kenapa banyak motor-motor alias sekuter mereka yang diparkir di
jalan-jalan ha.... apa
nggak takut hilang ya... secara kalau di Indonesia saja baru di tinggal 5 menit
sudah hilang dan tidak tahu dimana rimbanya haha... saat itu aku langsung
bertanya dengan kakak commitee,, dan jawaban mereka adalah disini sudah biasa
karena aman tahu nggak dimana-mana banyak cctv jadi kalau motor hilang pasti
cepat sekali ditemukan pelakunya. Oh... secara otomatis aku lontarkan kata itu
haha.. maklum pengalaman pertama ke luar negeri,, seumur-umur tidak punya
cita-cita ke luar negeri kecuali untuk naik haji.
Singkat cerita
kami melalui tiga hari kegiatan yang diadakan AISC. Dimana hari pertama kami
ada acara opening dan seminar. Pada hari kedua adalah hari yang paling
menegangkan yups.. apa lagi kalau bukan acara presentasi. Hari itu timku
dijadwalkan perform pertama haha... sedangkan slide kami belum selesai haha...
aduh beginilah nasib anak-anak semester 8 yang bisa dibilang cukup sibuk dengan
penelitian tapi memaksakan diri ikut konferens. Malam sebelumnya kami mengebut
untuk menyelesaikan slide dan tada... pagi harinya semua persiapan sudah
selesai. Waktu presentasi timku bisa dibilang cukup cepat untuk memaparkan
materi namun untuk sesia tanya jawab kami masih kekurangan waktu secara waktu
yang diberikan untuk presentasi dan tanya jawab hanya 15 menit. hiks.. hiks.. sempat ada rasa kecewa dalam hati karena kami
belum maksimal melakukannya huhu...
Setelah semua
tim presentasi akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba, apa lagi kalau bukan
pengumuman pemenang best paper dan best presentator. Dan hasilnya sangat
mengejutkan kami terutama delegasi dari kampus kami karena salah satu tim
delegasi kami mendapatkan juara 2 untuk kategori best paper. Haha.. i’m proud
of them... selamat ya... akhirnya perjuangan kita tidak sia-sia...
Nah memasuki
hari ke tiga, hari dimana setiap peserta tunggu yakni jalan-jalan alias field
trip. Asyikan... tapi field trip kali ini benar-benar bertujuan menambah
pengetahuan kami semua. Kunjungan pertama kami dalam field trip adalah ITRI aku
lupa singakatan dari apa,, yang penting ITRI itu hampir sama dengan LIPI di
Indonesia. Produk-produk yang telah dicipatakan lumayan banyak salah satunya
adalah stereo. Stereo yang satu ini bukan stereo biasa karena stereo ini
merupakan lembaran-lembaran seperti lembaran baliho atau sepanduk amazing
kan... kita bisa membawanya kemana-mana bahkan dengan ukuran sekecil mungkin
sehingga bisa kita letakkan di saku hoho... selain itu juga masih banyak lagi
produk yang telah dibuat dan aku tidak bisa menyebutnya satu-satu.
Oh ya
pengalamanku sampai di ITRI ini akhirnya aku bisa melihat bunga sakura,, walaupun
belum semua bunga bermekaran tapi tetep aja aku dan temen-temen sangat antusias
untuk foto didepan pohon sakura haha... Setelah dari ITRI selanjutnya kami
melanjutkan perjalanan ke Hakka village. Disana adalah desa orang cina yang
serupa dengan orang cina di Indonesia. Perjalanan kami berlanjut ke Phison
Corporation yang merupakan perusahan semikonduktor. Perusahaan ini tidak
memiliki merek dagang. Hal ini karena dia merupakan peusahan semikonduktor yang
menyuplai produknya ke beberapa perusahaan elektronik seperti nokia, samsung, thosiba
dll. Perjalanan rombongan kami akhirnya berakhir di night market Hsinchu. Dan
kami mencoba makanan di jalanan yang namanya aku lupa haha.. pokoknya rasanya
enak, manis dan yang pasti halal...
Cukup sekian ya.. selanjutnya aku
akan mengepost perjalananku beserta 4 teman dan guide kami tercinta untuk
berkeliling Taiwan. Ditunggu ya... Xie..xie..